Suatu ketika saya mendapatkan soal dari istri mengenai manajemen, ceritanya saya kan seorang manajer di sebuah perusahaan multinasional sedangkan beliau dalam proses kuliah semester 4 jurusan Administrasi Bisnis, sebuah jurusan yang menurut saya memerlukan otak kiri yang cukup dominan disisi lain saya adalah pengguna dominan otak kanan tepatnya otak kanan bawah (limbik kanan).
Otak kanan bawah itu dominan dengan perasaanya, jadi apa-apa dirasa dahulu baru dipikirkan. Lawan otak kanan bawah itu adalah otak kiri atas dimana otak kiri atas adalah otak yang digunakan untuk logika, keteraturan, terstruktur. Sementara itu saya yang dominan otak kanan bawah itu logika secara genetik hanya 20%.
Kembali ke topik awal yaitu asas-asas manajemen. Modul ini saya lihat ada 3 SKS, cukup untuk mengenalkan manajemen sebagai pondasi ketika nanti kita menjadi manajer. Lalu apa soalan dari istri mengenai manajemen? Soalnya adalah menurut Saudara, bagaimanakah seorang manajer menjalankan fungsinya?
Bagi saya seorang manajer itu harus bisa menjalankan semua tugas dan fungsi pokok seorang manajer, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan penggerakan sampai kepada pengawasan atau pengendalian.
Dalam proses perencanaan dimana proses ini adalah sebuah proses tiada akhir, seorang manajer harus paham mengenai lingkungan yang dihadapi organisasinya dan mampu memperkirakan kondisi yang akan datang sehingga manajer perlu membuat rencana cadangan apabila rencana utama tidak berjalan dengan semestinya.
Dalam proses pengorganisasian seorang manajer yang baik akan membuat struktur organisasi yang baik agar hubugan kerja didalamnya berjalan sesuai dengan rantai komando sehingga memudahkan dalam pembagian tugas dengan efisien dan terjadi keseimbangan antara kebutuhan spesialisasi pekerja dengan kebutuhan pekerja.
Dalam proses kepemimpinan dan penggerakan seorang manajer yang baik harus mampu memberikan pengaruh yang baik, motivasi dan berkomunikasi secara efektif kepada bawahannya sehingga bawahannya akan bersungguh-sungguh mengerahkan upaya menuju kepada pencapaian sasaran organisasi. Manajer yang baik seharusnya mempu memahami kepribadian, sikap, emosi para bawahannya. Saat ini ada metode yang tepat dengan akurasi 95% untuk memahami kepribadian seseorang yaitu dengan tes STIFIn.
Tes STIFIn ini hanya perlu waktu 5-10% dengan cara scan ke 10 sidik jari tangan kemudian akan diketahui 1 dari 5 belahan otak yang dominan.
Dalam proses pengawasan atau pengendalian seorang manajer perlu memperhatikan kinerja yang dihasilkan sehingga tidak menyimpang dari standar yang ditetapkan. Pengukuran kinerja harus disajikan dengan jelas dalam ukuran atau berdasarkan standar. Seorang manajer sebaiknya melaksanakan fungsi pengawasan seseuai dengan tingkatannya.